Sabtu, 12 Oktober 2013

Di Bawah Langitku Kini

Wahai jiwa, kukatakan padamu tentang kerelaan
Sesuatu yang mungkin belum kau mengerti dulu
Saat dalam malammu, kerajaan langit dan para gemintang melukiskan wajahnya
Saat kau memandangnya, serasa jarak kecepatan cahaya menjadi berjengkal saja

Wahai jiwa, penyadaranmu kini penuh mengecewakan
Karena jauh tetap saja jauh
Sementara perasaanmu kau raba saja tiada kuasa
Jangan kau bertahan menyatakan yang jelas-jelas fana

Dalam bunga yang kau paksa mengindahkanya
Meski kering dan berbau busuk tetap saja kau bilang cantik dan mewangi
Bukan itu harusnya yang kau yakini

Dari langit ke langit, binar-binar hangat tersenyum padamu
Membuka perlahan jiwa yang tersilaukan
Sambutlah, dan kerelaan akan menyertai
Tiadakan kesusahan, karena kau menggenggam keberhakan
Songsong dan peluk ia kuat-kuat
Kau berhak, lakukanlah
Tersenyumlah kau terpautkan kasih sayang
Kini, wahai jiwa.. Kau telah ada dibawah langitmu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar