Sabtu, 12 Oktober 2013

Janji Kelingking

Saat itu, airmataku bercucuran membasahi pipi. Nada nada ketakutan selalu mengalun dari setiap penjuru. Kegelisahan menikam dari berbagai arah mata angin. Aku tenggelam di gelisah yang dalam, dalam lamunan kelam bertabir ketakutan. Ingin aku bersandar dan mempertahankan impian, namun aku harus tetap berdiri dengan kekuatanku dan berusaha keras menautkan helai helai sayap untuk terbang, meski diserang takut dan gelisah.
Kukira, tak kan ada yang datang, kukira, semua orang telah sibuk berlomba menggapai impian mereka, kukira, mereka telah sanggup berjalan sendiri tanpa ada ketakutan yang mendera. Semua perkiraanku terpatahkan. Kau hadir dari semua arah mata angin dengan nyanyian merdu yang menyirnakan ketakutan dan kegelisahan itu. -- kita punya impian, dan kita akan bersama mengarungi samudra hidup yang pasti berombak, kita akan terbang ke langit dan mengambil awan untuk oleh oleh pulang, kita akan bergandeng tangan dan saling melindungi selama perjalanan ini -- kelingking kita tautkan, senyum kita sunggingkan, janji kita pegang, janji kelingking : perlambang janji hati yang tersepuh kesetiaan dan ketepatan yang nisbi.. meski agak kabur, tapi janji tetaplah janji, aku masih sangat ingat, dan kuharap kaupun juga. =)

Janji Kelingking -03.90-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar